Jum’at 25 Desember 2025.
61 driver ojol berstatus 'Single Mom' (dari Grab, Go-Jek, Maxim, Shopee dan Ojesy) mendapat undangan untuk mengikuti acara 'Charity Programe #25 & Milad MSS ke 6thn'. Tempat penyelenggaraan di AEON store DP Mall jl. Pemuda no. 150, kelurahan Sekayu kecamatan Semarang Tengah.
Sesuai dengan rundown acara, kami datang sebelum acara dimulai. Pukul 07.00, para ojol 'single mom' sudah berbaris rapi, melakukan registrasi, menunjukkan KTP asli dan aplikasi driver di ponsel masing-masing.
Setelah menerima snack dan uang ganti transport, kami menuju ke tempat berkumpul yang sudah disediakan oleh panitia. Mini tribun yang terletak di depan store AEON DP Mall. Selain driver ojol single mom, acara pagi itu juga dihadiri oleh 60 member MSS yang berasal dari Semarang dan beberapa dari luar kota Semarang bahkan ada juga yang datang dari luar Jawa, 30 orang relawan pelatih renang dari seluruh Indonesia. Turut hadir pula beberapa tamu undangan perwakilan dari dinas dan perusahaan yang ikut mendukung terselenggaranya acara tersebut. Diantaranya adalah : Bunda Nikma (Ketua MSS pusat Surabaya), Bunda Euis Kurniawati ( Founder MSS), Bapak Riza Teguh (Senior Manager AEON Semarang), Ibu Faiza Mukti Septyani, S.Sos. M.Si. (Kabid. dinas Kesetaraan Gender & Perlindungan Anak - DP3AP2KB Jateng), Ibu Mayangsari beserta seorang teman (perwakilan dari PT Tresna Muda Sejati), Ibu Susi Hermoyo (Dharma Wanita Provinsi Jawa Tengah).
Sekitar pukul 08.00, rangkaian acara pun dimulai. Dua orang wanita anggun berbaju muslimah yang berperan sebagai moderator, membuka acara dengan suara riangnya. Keduanya saling bersahutan memberikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para peserta dan tamu kehormatan. Di sesi ini, moderator memperkenalkan tentang MSS (Muslimah Swimming Squad) beserta jargonnya, "Anda MSS? Kami saudara!"
Apakah MSS itu?
Merupakan sebuah komunitas renang non-profit untuk muslimah. Sebuah wadah bagi muslimah (syarat usia minimal 15 tahun keatas) untuk melakukan olahraga dengan nyaman, sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Lalu biayanya? Adapun untuk biaya pelatih, cukup dibayar dengan doa alias gratis. Peserta renang hanya perlu merogoh kocek untuk membayar tiket masuk ke kolam renang. Harga tiket masuk bervariasi, ada yang dibayar kolektif, ada pula yang bayar tiket masing-masing di loket.
Awal mula, MSS dirintis oleh Bunda Euis Kurniawati di kota Surabaya. Hingga saat ini mempunyai cabang atau chapter di 78 kota di Indonesia dan 2 kota di Malaysia, memiliki 460 pelatih, dan jumlah membernya lebih dari 20.000 orang.
Selain berfokus pada kesehatan melalui kegiatan renang, MSS juga sering melakukan kegiatan sosial, menyalurkan donasi untuk bencana alam, santunan anak yatim, berbagi dengan orang-orang terdekat yang membutuhkan atau di jaman now dikenal dengan sebutan “Charity”. Selain kegiatan tersebut diatas, masih ada banyak kegiatan yang menjadi jadwal kegiatan MSS, diantaranya adalah, menjalin silaturahmi, mempererat persaudaraan sesama melalui 'Muslimah Sahabat Surga', Ruang Tunggu (kajian-kajian materi dengan Narasumber yang berkompeten di bidangnya).
Memasuki acara sambutan yang pertama, kesempatan diberikan kepada Bapak Riza Teguh selaku Senior Manager AEON Semarang. Beliau sempat merasa kaget, saat Muslimah Swimming Squad mengajukan ijin untuk mengadakan acara di mall AEON. Muslimah? Renang? Kira-kira acaranya apa? Muncul tanya di hati Pak Rizal. Namun, setelah tahu jika MSS menggandeng para ojol, dengan senang hati beliau mendukung acara yang akan dilakukan oleh MSS.
"Selamat berbelanja, ibu-ibu semua. Jangan takut berbelanja di AEON. Coba buktikan, belanja di sini seharga Rp.100.000, hasilnya akan sama dengan harga yang sama jika belanja di luar sana. Di AEON juga ada banyak discount harga."
Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Acara Milad MSS 6th ini, bisa digunakan untuk meraih kembali minat masyarakat umum untuk berbelanja di AEON. Selain mendapatkan harga yang sama, para pengunjung bisa mendapatkan kwalitas dan fasilitas yang bagus. Suasana yang adem sekaligus buat refreshing.
Melanjutkan acara pada sambutan kedua, kesempatan diberikan kepada Ibu Mayangsari. Perwakilan dari PT Tresna Muda Sejati. Tidak berpanjang lebar, Ibu Mayang menyampaikan titipan salam dari Bapak David, Pimpinan PT Tresna Muda Sejati untuk para driver ojol single mom yang hadir, juga untuk semua keluarga besar MSS.
Selesai sambutan dari Ibu Mayangsari, Bunda Nikma yang jauh-jauh datang dari Surabaya, dipersilahkan untuk memberikan sepatah dua patah kata sambutan. Dilanjutkan dengan pembacaan doa. Untuk sesi acara yang penuh khidmat ini, Mbak Aisyah di panggil ke depan untuk membawakannya.
"Ustadzah nya MSS!" seru ibu-ibu cantik berkerudung abu-abu yang duduk di sebelahku). Suasana berubah menjadi senyap meng-aamiin-kan bait-bait puja dan pinta dari sang pembaca doa hingga usai.
Para driver single mom masih terlihat duduk manis menyantap Snack sambil mengikuti acara yang kelima. Sambutan yang disampaikan oleh Ibu Susi perwakilan dari Dharma Wanita Jawa Tengah. Di sini Ibu Susi menyebut para driver ojol 'single mom' dengan sebutan 'PEKA' = Perempuan Kepala Keluarga. Sebutan yang cukup bagus dan lebih berkelas jika dibandingkan dengan wanita tanpa suami atau janda. Harapan beliau melalui acara seperti ini, akan banyak manfaat dan ilmu yang bermanfaat untuk para 'PEKA'. Beliau juga merasa bahagia, karena menemukan satu komunitas lagi yang bisa diajak berkolaborasi dalam menciptakan pemberdayaan perempuan dan anak. Semoga dengan adanya komunitas MSS, bisa membantu negara untuk memberikan ruang nyaman dan melindungi perempuan dan anak-anak.
Waktu terus bergulir, acara pun berganti. Setelah selingan waktu berfoto ria, tibalah giliran untuk Sang Founder MSS memberikan sambutan. Bunda Euis Kurniawati.
Wanita dengan suara mantap dan penuh keyakinan ini sangat mencerminkan kepribadiannya yang luar biasa. Prestasinya pun, WOW! Ibarat rangkaian gerbong kereta api, berderet.
Selain sebagai ibu rumah tangga, founder MSS, beliau juga merupakan Owner Azzanaya Organizer, Owner PKBM Azzanaya School of Life, Founder Komunitas Tobe wonderful life, Founder Komunitas 'Curhat Penuh Arti', Publik Spiker dan Narsum lepas dibeberapa radio.
Pada kesempatannya, Bunda Euis mesesi sharing atau edukasi dengan mengambil judul "Happy Mom, Happy Family".
Melihat dari fakta kehidupan dimana wanita bekerja cenderung 2x lebih mudah masuk dalam potensi stress dibanding laki-laki yang bekerja. Beliau memberi wejangan tentang bagaimana perempuan mengelola perasaan saat marah. Beberapa cara sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW beliau tuturkan, diantaranya adalah :
1. Membaca Kalimat Ta'awudz. ("A-'uudzu billahi minas syaithanir rajiim.")
2. Berusaha Diam dan Jaga Lisan. Rasulullah bersabda: "Jika kalian marah, diamlah." (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).
3. Mengambil Posisi Lebih Rendah. Rasulullah bersabda: "Apabila kalian marah, dan dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR. Ahmad, Abu Daud dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth). "Berusahalah cari posisi dan tempat agar seseorang bisa duduk tegak dengan kaki menggantung, lalu tarik nafas panjang, tahan lalu hembuskan. Berusahalah olah pernapasan perut ( saat menarik napas perut mengembang bukan dada)." Tips dari Bunda Euis.
4. Wudhu atau mandi. Marah itu datangnya dari setan dan setan diciptakan dari api. Maka orang yang marah dianjurkan berwudhu atau mandi untuk memadamkan amarahnya.
"Marah adalah luapan emosi yang sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya."
Selain mengupas tentang 'rasa marah', Bunda Euis juga membahas tentang perasaan bahagia, lengkap dengan tips dan trik mengelolanya.
"Bahagiamu itu tanggung jawabmu sendiri. Ciptakan bahagia untuk diri sendiri, jangan mengharap atau menuntut bahagia pada orang lain."
Di sesi ini Bunda Euis juga mengajarkan cara membahagiakan diri sendiri. Bisa dengan cara :
1. Memuji dan berterima kasih pada diri sendiri.
Disesi ini Bunda Euis mengajak seluruh peserta untuk memeluk diri masing-masing, menundukkan kepala, lalu memejamkan mata dan berbicara pada diri sendiri.
"Terima kasih pada diriku, karena Allah sudah memberikan skenario yang terbaik. Terima kasih pada kakiku, karena meski hujan, meski panas tapi masih kuat melangkah sampai di titik ini, . Terima kasih badanku, karena masih bisa diajak bekerja sama, selalu diajak bekerja keras, mau diajak berjuang. Terima kasih pada otakku, pikiranku, karena meski sekejam apapun hidup, tapi masih tetap berpikir positif, berbaik sangka kepada Allah. Bahwa di suatu hari nanti perjuangan hari ini akan menuai kebaikannya. Terima kasih...."
Di sesi ini, benar-benar mampu menghanyutkan para audiens. Membuat yang memeluk diri sembari mendengarkan kata-kata dari Bunda Euis, menjadi terharu hingga ada beberapa yang sempat menitikkan air mata.
2. Me time,
Bisa dilakukan dengan cara sederhana dan murmer (murah meriah).
Contoh me time ala-ala Bunda Euis dan sering saya lakukan juga, adalah : Saat merasa sudah berprestasi/berhasil menyelesaikan sesuatu dengan tuntas, beliau membeli dan makan es krim. Meskipun cuma membeli yang yang murah, Rp. 5000, itu sudah cukup sebagai cara penghargaan pada diri sendiri. Ngopi sambil nonton TV atau drakor, dll
Alhamdulillah di sesi sharing ini, ada banyak ilmu yang bisa aku dapatkan.
Ting-tong, ting-tong!
Setelah Bunda Euis menutup sesi sharingnya, tiba saat acara yang sangat di tunggu-tunggu telah tiba.
Rombongan 'PEKA' diajak untuk melakukan kegiatan yang diimpi-impikan oleh swmuanya. 'Belanja Gratis'.
Bebas memilih barang sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan, dengan batas nominal maksimal sebesar Rp. 500.000, harus dibelanjakan sebelum 45 menit ketentuan batas waktu habis.
Dengan senyum ceria dan langkah girang, rombongan 'Peka' memulai memainkan aksinya. Sambil sibuk mendorong troli, list daftar belanjaan dikeluarkan, aplikasi penghitung di ponsel pun mulai dinyalakan. Tujuannya untuk menghitung agar jumlah rupiah dari barang yang diambil tidak melebihi batas. Jika lebih pun tidak terlalu banyak untuk nomboknya. Sembako menjadi tujuan utama. Ada yang mencari panci, wajan sesuai impian yang lama belum terlunasi, karena pendapatan diutamakan untuk memenuhi biaya hidup yang lebih utama. Ada juga yang mencari blender karena ingin membuka usaha kecil-kecilan, jualan es jus di rumah. Rame konde pokok intinya, mondar-mandir memilih beberapa barang yang mereka butuhkan. 45 menit ketentuan waktu belanjanya.
Alhamdulillah aku dan beberapa peserta 'PEKA' sudah selesai sebelum waktu belanja habis, sambil menunggu peserta yang masih sibuk belanja dan mengantri di loket kasir, kami kembali duduk manis di tribun, melanjutkan acara hiburan.
'Hari ini hari yang kau tunggu
Bertambah satu tahun usiamu, bahagialah kamu
Yang kuberi bukan jam dan cincin
Bukan seikat bunga, atau puisi, juga kalung hati....'
Lagu 'Selamat Ulang Tahun-nya' Zamrud terdengar mengiringi pemotongan tumpeng, merayakan milad MSS yang ke 6 th'. Dilanjutkan dengan game-game seru lainnya.
Jelang waktu Dzuhur, acara selesai. Meski lumayan capek, tapi wajah-wajah terlihat cerah ceria saat melangkah keluar meninggalkan DP Mall sambil membawa kenangan yang indah. Ada banyak ilmu dan kebersamaan di acara ini.
Terima kasih 'Charity' Programe #25 & Milad MSS, semoga semakin berkembang, jaya dan bermanfaat untuk kemajuan para wanita di Indonesia. Aamiin yaa rabbal alamin.
@@@ Selesai@@@
