2025/06/22

Ayo Joget Meski Hidup 'Angel Pol'


Ayo Joged, Meski Hidup ‘Angel Pol’


“Mas Jati, Simbokmu di keroyok preman. Ndang bali yo!”
“Otewe, otewe!”
Deru suara knalpot vespa dan lengking jawaban seorang pemuda yang sedang menjawab telpon tetangganya sambil mengendarai motor Vespa melengking saling beriringan.
Suasana tenang, ayem jalan beraspal yang diapit bentangan hijau persawahan, berubah menjadi heboh.
Tidak rela jika Si Mbok (Dayu Wijanto) terluka, tanpa berpikir lama, Jati (Bhisma Mulia) memutar arah kembali kerumah.

Alhasil, mahasiswa jurusan seni penerima beasiswa berwajah innocent itu terlambat sampai kampus. Dia tidak bisa ikut Ujian Akhir Semester. 
Keberanian Jati menentang birokrasi kampus yang dianggapnya tidak bisa diterima logika, berimbas buruk baginya, kampus melepas beasiswanya. Niat baik Odelia (Jolene Marie), dosen muda cantik yang  menawarkan bantuan pribadi agar Jati tetap bisa melanjutkan kuliah pun ditolak. 
Jati memilih untuk berhenti kuliah, Dia bertekad akan memperbaiki nasib dengan mencari pekerjaan di kota tanpa gelar sarjana.


Di saat sedang berusaha bangkit dari keterpurukan, takdir mempertemukannya dengan Lastri (Michelle Ziudith) yang sedang menerima nasib apes juga. Ditipu calo kerja yang tidak bertanggung jawab, nyaris menjadi korban pelecehan seksual saat menunggu temannya yang sudah janji untuk bertemu di sebuah studio musik.  
Pertemuan dan kesamaan nasib sial dari keduanya memunculkan ide yang luar biasa. Mendirikan grup orkes dangdut keliling. 

Keseruan, haru dan kelucuan para pemain saling beradu dengan gaya yang asyik, saat mereka merintis ide-ide gila yang banyak bermunculan di film ini. 
So, bagaimana kelanjutan kisahnya?            
Mampukah keduanya bangkit dan keluar dari keterpurukan mereka? 


Sutradara bertangan dingin Hanny R Saputra yang dibantu oleh sang produser : Johansyah Lemburan dan Victor G. Pramusinto, mampu membesut hasil tulisan Asaf Angkasa menjadi film bergenre Drama spesial dangdut koplo dengan apik.  
Mengemas konflik kehidupan Jati dan Lastri dengan gaya ringan dan penuh komedi.
Kisah yang mengulik tentang realitas kehidupan nyata, mengunggah kebenaran tentang isu sosial, prosedur pendidikan yang timpang, dan jungkir baliknya perjuangan hidup rakyat kelas pinggir. Meramu semua benturan menjadi film dengan gaya cerita yang santai, ringan tapi cukup menyentuh. Musik dangdut koplonya yang berisi sindiran-sindiran halus, tidak hanya menjadi latar belakang saja. Selain mampu menghibur penonton, juga menjadi sarana ekspresi dan perjuangan dari para pemeran.

Pemilihan pemeran film pun sangat pas.  
Bhisma Mulia, aktor muda asal Semarang, mahasiswa jebolan kampus Undip, cukup luwes saat berbicara dalam logat jawa.  
Sedangkan Michelle Ziudith, mampu memerankan karakter Lastri dengan pas. Totalitas Michelle Ziudith, pantas untuk di acungi jempol. Artis berdarah Batak ini berusaha untuk bisa menguasai bahasa Jawa, plus belajar olah vokal. Kerja kerasnya membuahkan hasil bagus. Dia mampu mendendangkan 4 lagu dangdut koplo berlogat jawa dengan suaranya sendiri. 
Duet artis pemeran utama tersebut bisa membangun chemistry yang sangat klop. 
Selain itu, dukungan dari para pemain pendamping seperti Dayu Wijanto (Si Mbok), Jolene Marie (Dosen muda), Ananta George (Kang Joni), Toni Belok Kiri, dkk pun mampu memperkuat situasi komedi dalam film ini.


Hanny R cukup berani dalam membuat film drama komedi ini, menampilkan karya yang berbeda di tengah gempuran film-film bergenre horor dan romansa.
Kelebihan dari film ini adalah sukses membawa amanat, pesan moral dan sosial. Tentang semangat pantang menyerah, menekankan pentingnya ketekunan, keberanian, dan sikap positif dalam menghadapi kegagalan. Kekuatan persahabatan, dan bagaimana seni bisa menjadi alat perjuangan. Pesan yang ingin disampaikan cukup kuat dan inspiratif, bisa menjadi motivasi untuk semua orang terutama generasi muda. Penyajian ceritanya realistis, sesuai kondisi saat ini.
Akting para pemeran bisa menyentuh dan mampu menghidupkan karakter. Penggunaan musik dan sinematografinya pas, mendukung suasana emosional.
Meski memiliki banyak kelebihan, film Angel Pol pun memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya adalah, pada beberapa bagian, alur ceritanya terasa terlalu terburu-buru dalam penggambaran konflik dan resolusinya. Ini penilaian menurut versi saya loh ya, entah kalau menurut orang lain.
Film bertitel ‘Angel Pol’ ini pas dan cocok untuk dijadikan sebagai tontonan.
So, gak perlu ragu untuk melihat keseruan kisah dan ending filmnya. Sudah bisa dilihat di bioskop mulai tanggal 19 Juni 2025.


Resensi film :
Judul        :  Angel Pol
Penulis     :  Asaf Angkasa
Sutradara :  Hanny R Saputra
Produser  :  Johansyah Jumberan serta Victor G. Pramusinto.
Pemain     :
1. Michelle Ziudith  :  Lastri,
2. Bhisma Mulia      :  Jati
3. Jolene Marie        :  Odelia
4. Dayu Wijanto      :  Si Mbok
5. Kukuh Riyadi      :  Jay
6. Bogang Bakar      :  Karso
7. Siti Fauziah          :  Ayu Asmara
8. Akun Gege           :  Bos Brow
9. Amanda George   :  Kang Joni
10. Joni Belok Kiri   :  Sunar
11. Fajar Nugra         :  Mulyadi
12. Yono Bakrie        :  Gatot



4 komentar:

  1. Film Angel Pol ini bisa jadi hiburan yang menggemaskan ya mbak :) Jogetin aja kalau lagi puyeng wkwkwkwkw :D Para pemainnya lucu2 nih kalihatannya. Film drama komedi punya pesan moral juga jadi ga membosankan, jalan ceritanya menarik ya.

    BalasHapus
  2. Ini film komedi ya..baru dengar judul filmnya mungkin karena saya kuran update masalah perfilman nih...Dengan pesan moral yang ada di film selain dapat humor nya juga dapat pesan nya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Filmnya jempol, Mbak Menong. Di tengah gempuran film horor, dan drama roman.

      Hapus
  3. Kocak banget ya filmnya hanya kalau orang non Jawa paham ngga ya mba dengan bahasa dan jokesnya?

    BalasHapus